Dalam sebuah pekerjaan ada kalanya seseorang mendapat perintah pekerjaan secara resmi. Tak hanya sanggup disampaikan langsung, namun juga sanggup disampaikan dengan memakai sebuah surat. Surat semacam ini disebut surat perintah kerja. Dalam penulisannya dibutuhkan sebuah format resmi dan harus ditulis dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang sesuai, baik, dan benar. Hal ini dikarenakan surat perintah kerja merupakan surat yang buat dan dikeluarkan oleh perusahaan atau instansi tertentu kepada karyawan guna melaksanakan kiprah atau pekerjaan tertentu.
Isi surat perinta kerja ini mencakup dua belah pihak yaitu pihak pertama yakni perusahaan atau instansi terkait dan pihak kedua yakni karyawan. Biasanya surat ini dikeluarkan pribadi oleh pemdiberi perintah kepada orang atau kelompok yang diperintahkan. Dengan adanya sura tini, maka perintah kiprah tersebut sanggup dikatakan sebagai perintah kerja resmi.
Dengan adanya surat perintah kerja ini juga, diperlukan akseptor kiprah sanggup melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Karena surat ini merupakan surat yang resmi, maka fungsi surat tersebut sebagai alat untuk memdiberikan wewenang untuk menuntaskan suatu pekerjaan sesuai perintah. Sebagai referensi yakni surat perintah kerja bagi karyawan untuk mengmunculi sebuah rapat diluar kota.
Dan untuk menciptakan surat perintah kerja yang baik dan benar, anda perlu memperhatikan beberapa hal yang ada pada surat perintah kerja tersebut. Berikut bagian-bagiannya :
1. Kepala Surat
Seperti namanya, kepala surat ini merupakan awal surat yang menjelaskan atau berkaitan dengan perusahan yang mencakup :
- Nama lembaga, perusahaan, atau instansi
- Alamat komplit perusaahaan, instansi, atau lembaga
- Kontak yang sanggup dihubungi (nomor telepon perusahaan)
- Kode Pos
- Logo perusahaan atau instansi
Namun sebenarnya, tidak tiruana kepala surat atau kop surat menyertakan kelima hal tersebut. Mengenai penulisannya, anda sanggup memakai abjad kapital yang diperbesar dan dipertebal.
2. Isi Surat
Hal ini merupakan hal yang paling penting dan menjadi inti dari surat ini. Bagian pokok ini diberisi info atau perintah kerja yang akan disampaikan kepada akseptor surat. Bagian ini harus ditulis dengan bahasan yang resmi sesuai dengan EYD dan harus sopan. Sebaiknya isi surat ini ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.
3. Kaki Surat atau Penutup
Bagian yang terakhir yakni bab kaki surat yang biasa juga disebut sebagai epilog surat. Pada bab ini tertera nama, jabatan pengirim surat, serta tanda tangan dan logo perusahaan. Jika perlu ada pula yang menambahkan tembusan bagi pihak yang berkepentingan.
Dan diberikut ini kami juga akan melampirkan sebuah referensi surat perintah kerja. Contoh surat ini sekaligus sebagai epilog ulasan kami mengenai cara menciptakan surat perintah kerja. Sampai jumpa di ulasan mempunyai kegunaan yang selanjutnya.
Memdiberikan perintah kerja kepada :
Nama : Rangga Aditya
Untuk melaksanakan perjalanan dinas ke Jakarta guna mendapat training yang berkaitan dengan peningkatan kerja bab manajemen kantor. Pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari terhitung mulai tanggal 24 Maret 2017 - 26 Maret 2017.
Demikianlah surat perintah ini dibentuk dengan sebenar-benarnya sehingga sanggup dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan rasa penuh tanggung jawaban.
Isi surat perinta kerja ini mencakup dua belah pihak yaitu pihak pertama yakni perusahaan atau instansi terkait dan pihak kedua yakni karyawan. Biasanya surat ini dikeluarkan pribadi oleh pemdiberi perintah kepada orang atau kelompok yang diperintahkan. Dengan adanya sura tini, maka perintah kiprah tersebut sanggup dikatakan sebagai perintah kerja resmi.
Dengan adanya surat perintah kerja ini juga, diperlukan akseptor kiprah sanggup melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Karena surat ini merupakan surat yang resmi, maka fungsi surat tersebut sebagai alat untuk memdiberikan wewenang untuk menuntaskan suatu pekerjaan sesuai perintah. Sebagai referensi yakni surat perintah kerja bagi karyawan untuk mengmunculi sebuah rapat diluar kota.
Dan untuk menciptakan surat perintah kerja yang baik dan benar, anda perlu memperhatikan beberapa hal yang ada pada surat perintah kerja tersebut. Berikut bagian-bagiannya :
1. Kepala Surat
Seperti namanya, kepala surat ini merupakan awal surat yang menjelaskan atau berkaitan dengan perusahan yang mencakup :
- Nama lembaga, perusahaan, atau instansi
- Alamat komplit perusaahaan, instansi, atau lembaga
- Kontak yang sanggup dihubungi (nomor telepon perusahaan)
- Kode Pos
- Logo perusahaan atau instansi
Namun sebenarnya, tidak tiruana kepala surat atau kop surat menyertakan kelima hal tersebut. Mengenai penulisannya, anda sanggup memakai abjad kapital yang diperbesar dan dipertebal.
2. Isi Surat
Hal ini merupakan hal yang paling penting dan menjadi inti dari surat ini. Bagian pokok ini diberisi info atau perintah kerja yang akan disampaikan kepada akseptor surat. Bagian ini harus ditulis dengan bahasan yang resmi sesuai dengan EYD dan harus sopan. Sebaiknya isi surat ini ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.
3. Kaki Surat atau Penutup
Bagian yang terakhir yakni bab kaki surat yang biasa juga disebut sebagai epilog surat. Pada bab ini tertera nama, jabatan pengirim surat, serta tanda tangan dan logo perusahaan. Jika perlu ada pula yang menambahkan tembusan bagi pihak yang berkepentingan.
Dan diberikut ini kami juga akan melampirkan sebuah referensi surat perintah kerja. Contoh surat ini sekaligus sebagai epilog ulasan kami mengenai cara menciptakan surat perintah kerja. Sampai jumpa di ulasan mempunyai kegunaan yang selanjutnya.
PT Angkasa Raya
Jl. Kebon Kemang No 235 Palembang
Telp. 0711.320698, Fax. 12345678
Email: AngkasaRaya@yahoo.com
=========================================================================
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
No: 8299/SPK-MB/67/2017
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Kemal Wijaya
No Induk : RZ25698
Jabatan : Kepala Administrasi
Alamat : Jl. Delima Dua NO 56 Palembang, Sumatrera Selatan
Memdiberikan perintah kerja kepada :
Nama : Rangga Aditya
No Induk : RZ35679
Jabatan : Administrasi
Alamat : Jl. Cindo Beseri No 69 Palembang, Sumatera Selatan
Untuk melaksanakan perjalanan dinas ke Jakarta guna mendapat training yang berkaitan dengan peningkatan kerja bab manajemen kantor. Pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari terhitung mulai tanggal 24 Maret 2017 - 26 Maret 2017.
Demikianlah surat perintah ini dibentuk dengan sebenar-benarnya sehingga sanggup dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan rasa penuh tanggung jawaban.
Palembang, 20 Maret 2017
PT. Angkasa Raya
TTD
Kemal Wijaya
Advertisement